Ambon - PT Pertamina Lubricants (PTPL), afiliasi dari PT Pertamina (Persero), bagian dari Subholding Commercial & Trading yang mengelola bisnis pelumas melalui Sales Region VII kembali melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Sahabat Nelayan bagi kelompok Koperasi Perikanan Lay Mandiri di Dusun Lay, Desa Larike, Kabupaten Maluku Tengah.
Program Pertamina Sahabat Nelayan diresmikan oleh Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon, Abubakar, S.St.Pi, M.Si, Ketua Koperasi Perikanan Lay Mandiri, La Jadi dan Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tengah, La Masiuda, S.Pi pada hari ini, Kamis (16/9) di Aula Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon.
Pertamina Sahabat Nelayan merupakan program pembinaan nelayan dan perintisan mesin tempel/mesin kapal dan bengkel mesin kapal bagi masyarakat nelayan melalui pemberian keahlian ketrampilan mesin kapal, pemberian modal kerja, dan perintisan bengkel nelayan.
Program pelatihan Pertamina Sahabat Nelayan khusus di wilayah Maluku Tangah ini melibatkan 10 nelayan selama 20 hari mulai dari tanggal 15 September 2021 hingga 6 Oktober 2021 di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon. Adapun materi yang berikan mencakup materi pelatihan mesin kapal, sosialisasi product knowledge pelumas Pertamina khusus sektor kelautan serta pembekalan pelatihan kewirausahaan perbengkelan.
Setelah melalui serangkaian pelatihan, peserta nelayan akan diberikan bantuan modal kerja berupa rintisan bengkel mesin tempel/mesin kapal, peralatan perbengkelan dan branding bengkel kapal.
Public Relations Manager PTPL Intania Prionggo menyampaikan, “Hal ini merupakan bentuk kontribusi nyata Pertamina Lubricants dalam melakukan pembinaan kemandirian terhadap nelayan demi meningkatkan kemampuan ekonomi lokal untuk dapat mejadi lebih mandiri.”
Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon, Abubakar, S.St.Pi, M.Si memberikan apresiasi kepada PTPL dan memberikan dukungan penuh program tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Program Pertamina Sahabat Nelayan sejalan dengan program pemerintah Sulawesi Tengah untuk penyiapan SDM khususnya Nelayan dalam mensukseskan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
"Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan ini para nelayan yang tergabung dalam wadah sebuah lembaga koperasi yaitu koperasi lay mandiri dapat memulai membuka usaha baru berupa usaha bengkel mesin kapal yang memang sangat dibutuhkan di lokasi sentra-sentra nelayan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.” terang Abubakar.
Ketua Koperasi Perikanan Lay Mandiri, La Jadi menyampaikan bahwa kondisi kapal yang prima akan meningkatkan produktivitas hasil tangkapan nelayan. “Para nelayan di wilayah kami kurang memahami permasalahan mesin kapalnya jika terjadi kerusakan pada mesinnya. Hal ini akan menghentikan sementara para nelayan untuk melaut karena terbatasnya teknisi yang ada. Semoga dengan pelatihan ini para nelayan dapat memperbaiki kapalnya sendiri dan akan meningkatkan produktivitas nelayan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan," tuturnya.
Program Pertamina Sahabat Nelayan juga dijalankan dibeberapa daerah yakni Cilacap, Gresik dan Banten.
PTPL telah melakukan kerjasama dengan Balai latihan Kerja (BLK) dan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan setempat untuk membuat formula pelatihan yang memiliki dampak berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk terus membangun SDM unggul di Indonesia dan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
Selain itu, program ini sejalan dengan komitmen ESG (Economic, Social & Governance) Pertamina Go Sustainable dan pencapaian Sustainable dan Development Goals (SDGs) nomor 1 yakni Menghapus Kemiskinan, nomor 8 yakni Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan nomor 17 yakni Kemitraan untuk mencapai tujuan.