Tasikmalaya – Dalam rangka membentuk generasi muda siap bersaing, PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), yang mengelola bisnis pelumas kembali menghadirkan program CSR Enduro Home Service (EHS) dan meresmikan bengkel Enduro Express di SMKN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (28/10).
Pembukaan program ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Sertifikat Kerjasama antara PTPL dengan SMKN 2 Tasikmalaya. Turut hadir pada kesempatan ini Kepala Sekolah SMKN 2 Tasik Drs. H. Desnueri, Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah XII Dr. Abur Mustikawanto M.Ed, Kasi Kesiswaan Bidang PSMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Dani Heryana, SPd. S.Sos, Kasi Pembinaan GTK SMP Bidangna PGTK Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Dadaj Satyadhaja. S.Si, Bapak dan Ibu guru serta siswa sekaligus peserta EHS SMKN 2 Tasikmalaya.
Enduro Home Service (EHS) merupakan salah satu program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan program Link & Match Industri dari Pemerintah.
Program Link and Match ini dibuat untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja andal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan mengikuti program EHS, siswa SMK akan didorong untuk memadukan kompetensi teknis yang diperoleh dari pembelajaran produktif di kelas dengan materi teknis pelumas dan kewirausahaan dengan output berupa pelayanan home service oleh siswa untuk masyarakat di lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa yang membutuhkan jasa berbaikan kendaraan roda dua, ganti oli dan servis ringan lainnya.
Manager PR & Support PTPL, Intania Prionggo mengatakan, "Saat ini dan masa yang akan datang, siswa vokasi harus mampu berdaya saing tinggi ditengah kompetisi bisnis di Indonesia. Program EHS ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengasah ilmu pengetahuan terkait teknik otomotif sekaligus belajar mengenai dunia wirausaha. Diharapkan peserta EHS akan memiliki jiwa kemandirian setelah lulus nanti dan mampu memanfaatkan ilmu yang didapatkannya melalui program ini.”
Sinergi PTPL dengan SMK merupakan penerapan skema Sistem Bisnis Terintegrasi (Business Integrated Educated System) yang bertujuan dalam meningkatan kualitas siswa lulusan SMK. Selain itu juga program ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat siswa di bidang teknik otomotif dan kewirausahaan di bidang perbengkelan roda dua.
Kepala Sekolah SMKN 2 Tasik Drs. H. Desnueri juga menuturkan, “Kerjasama SMKN 2 Tasikmalaya dan PT Pertamina Lubricants ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendukung sekolah dalam mengembangkan jurusan otomotif khususnya teknik roda dua. Terlebih saat ini kami memiliki 2,600 siswa dan 200 guru dimana 80% memiliki kendaraan roda dua. Tentu ini kedepannya menjadi pasar dan kesempatan belajar yang bagus dalam menjalankan program EHS.
Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif SMKN 2 Tasikmalaya Azis Abdul Aziz S.Pd juga menyampaikan harapannya. "Kami berharap EHS dapat mendukung proses belajar disekolah dan kedepannya mampu melahirkan lulusan yang kreatif, produktif dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Terimakasih kepada PT Pertamina Lubricants yang telah berpartner dengan kami dalam membangun generasi SDM unggul Indonesia.”
Sedangkan kehadiran Bengkel Enduro Express merupakan media untuk memfasilitasi kegiatan praktek program EHS sebagai penyedia kelengkapan praktek perbengkelan dan home service. Dalam program ini siswa akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan minimal 10 customer yang bersedia melakukan service pada kendaraan bermotornya. Setelah data customer dan jenis service tercatat, selanjutnya siswa akan melakukan pengajuan peminjaman tools dan bahan kebutuhan service kepada bengkel sekolah. Tahap akhir, siswa melakukan service di rumah customer dan kemudian menyusun laporan.
Saat ini, program EHS sudah berjalan di Sembilan SMK di wilayah kerja PTPL, melibatkan lebih dari 2,700 peserta dan sudah disosialisasikan di 23 SMK dengan jumlah peserta sebanyak 15,000 siswa di seluruh Indonesia.
Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina Go Collaborative yakni membangun kolaborasi baik di lingkungan internal dan eksternal, serta turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable dan Development Goals (SDGs) nomor 4 yakni Pendidikan Bermutu dan nomor 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.