JAKARTA - Pertamina Lubricants kembali menggelar Town Hall Meeting (THM) ketiga di tahun 2024 secara daring pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh Direksi Pertamina Lubricants serta seluruh Perwira secara nasional. THM Mid Year 2024 ini bertujuan untuk membahas kinerja perusahaan selama tujuh bulan pertama tahun 2024 serta mengevaluasi langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil dalam sisa tahun ini di tengah tantangan dan dinamika pasar pelumas dan specialties chemicals yang semakin berkembang pesat.
Melihat pencapaian perusahaan yang masih dapat dioptimalkan lagi, THM ini juga menjadi forum motivasi dan dorongan dari top management kepada seluruh Perwira untuk memastikan pencapaian target perusahaan di sisa tahun 2024 tercapai.
Direksi menyoroti beberapa poin strategis penting untuk sisa tahun ini. Fokus utama adalah optimalisasi kinerja, dengan menekankan pentingnya bekerja secara maksimal untuk mencapai target di sisa tahun 2024 serta menghadapi tantangan pasca restrukturisasi organisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat. Direksi meminta seluruh Perwira untuk bangkit, bersatu, dan berjuang lebih keras dalam menghadapi persaingan.
“Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Perwira Pertamina Lubricants. Namun hingga bulan Juni 2024, kita belum mencapai target net profit, dan ini menjadi pengingat bahwa masih ada pekerjaan besar yang perlu kita selesaikan. Apa yang seluruh Perwira dapatkan harus menjadi motivasi untuk bergerak lebih cepat,” tutur Direktur Utama Werry Prayogi dalam sambutannya.
Selain itu, Werry juga menyampaikan tentang peningkatan sinergi dan fondasi yang menjadi prioritas, dengan tujuan meningkatkan kolaborasi antar fungsi dan mengarahkan fokus untuk meraih hasil yang lebih baik guna mencapai puncak kejayaan Pertamina Lubricants. Efisiensi dan peningkatan kualitas juga menjadi fokus, dengan mencari cara untuk tetap efisien sambil terus meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta perbaikan proses bisnis untuk menghadapi tantangan di pasar pelumas domestik, khususnya untuk segmen retail dan industri dengan dukungan dari direktorat operasi dan fungsi lainnya.
Direktur Sales & Marketing Dwi Puja Ariestya (Ari) menekankan pentingnya meraih kembali pangsa pasar dengan mengambil peluang dengan berani, karena potensi sangat besar di pasar domestik, yang menarik perhatian baik bagi Pertamina Lubricants maupun kompetitor. Sebagai pemain lokal dan market leader, Pertamina Lubricants harus segera mengantisipasi dan menangkap peluang di pasar pelumas, dengan fokus pada perbaikan proses bisnis dan operational excellence terutama di segmen retail.
Ari melanjutkan, “Prioritas utama adalah menguasai pasar dengan memastikan sarana, prasarana, tim sales, dan SDM terpenuhi untuk menghasilkan volume penjualan, terutama finished product di pasar domestik, mengingat 85% volume Pertamina Lubricants berasal dari pasar domestik. Dua strategi besar yang diusung adalah fokus pada penguasaan teritori dan memenangkan semua outlet dalam segmen retail, serta agresif dalam pencapaian volume dan melakukan win-back untuk akuisisi konsumen yang ada dalam segmen industri dan specialties chemicals.”
Dalam mencapai ini semua, Direktorat Operasi dan Finance & Business Support juga mengambil peranan vital guna tercapainya target perusahaan.
Direktur Operasi Sigit Pranowo ingin mengedepankan komitmen dalam agenda Sales and Operations Planning (SNOP), yang memiliki peranan yang sangat krusial dalam berbagai hal.
“SNOP adalah alat vital bagi sales dan operations dalam memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan dengan lancar dan selaras dengan target. Dengan adanya SNOP, Pertamina Lubricants dapat lebih efektif dalam mencapai target yang telah ditetapkan untuk sisa tahun 2024, melalui koordinasi yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan respons yang lebih cepat terhadap dinamika pasar,” Imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur Finance & Business Support Catur Dermawan menyampaikan beberapa langkah strategis untuk mengoptimalkan di sisa tahun 2024. Salah satu langkah utama yang diambil adalah melakukan remapping SDM guna memastikan tenaga kerja yang lebih agresif dan responsif terhadap perubahan dan tantangan yang ada. Dalam remapping ini, perusahaan tidak hanya menyesuaikan penempatan SDM sesuai dengan keahlian dan potensi masing-masing, tetapi juga memberikan dorongan lebih kuat bagi seluruh Perwira untuk bekerja dengan lebih aktif dan proaktif.
Selain itu, untuk memotivasi dan memastikan kinerja optimal, Pertamina Lubricants menerapkan sistem reward dan konsekuensi bagi seluruh Perwira. Para perwira yang berhasil mencapai atau bahkan melampaui target akan mendapatkan penghargaan yang layak, sementara mereka yang tidak memenuhi ekspektasi akan menghadapi konsekuensi yang telah ditetapkan. Sistem ini diharapkan mampu mendorong setiap Perwira untuk berkontribusi secara maksimal dan bekerja dengan semangat yang tinggi.
Dengan pendekatan ini, Pertamina Lubricants berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih dinamis, berorientasi pada hasil, dan siap menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri pelumas. Seluruh Perwira diharapkan untuk terus aktif dalam berbagai inisiatif perusahaan, berkolaborasi secara efektif, dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang dijalankan. Ini semua adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis Pertamina Lubricants saat ini dan di masa mendatang.