Budaya ngopi sudah mengakar dalam keseharian masyarakat Indonesia. Menjamurnya kedai kopi menjadi bukti bahwa ngopi adalah kegiatan yang dekat dengan setiap golongan masyarakat.
Dalam menjalankan komitmen Creating Shared Value (CSV), Pertamina Lubricants berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan yang dilakukan melalui berbagai metode yang sesuai dengan wilayah lingkungan yang dituju.
Salah satunya adalah dengan meleburkan isu lingkungan dengan budaya ngopi. Ini lah yang menjadi latar belakang dimulainya Program Kopi Sampah dari Pertamina Lubricants.
Menukar Sampah dengan Kopi Gratis
Program Kopi Sampah adalah kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sudah dimulai sejak 2019 untuk mengurangi penggunaan plastik dan sampah plastik di wilayah Ring 1 dan Ring 2 Production Unit Gresik, yaitu Kelurahan Sidokumpul dan Kelurahan Pekelingan.
Program ini berupaya untuk budaya ngopi masyarakat Gresik dan aksi peduli lingkungan dan bertujuan untuk mengurangi Penggunaan Plastik Maupun Sampah lainnya di Lingkup Masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah yang dihasilkan sehari-hari bisa kembali diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis dengan proses yang mudah untuk dilakukan.
Kehadiran Kopi Bayar pakai Sampah telah berperan aktif dalam mengurangi jumlah Sampah Kering di Wilayah Kecamatan Gresik. Program Kopi Sampah telah berlangsung di dua wilayah, yaitu Kelurahan Sidokumpul dan Kelurahan Pekelingan, Gresik, Jawa Timur.
Di Kelurahan Sidokumpul, Pertamina Lubricants melaksanakan Program Kopi Sampah dengan tajuk “Rembug Akur Ngopi Bayar Pakai Sampah”. Program ini menggandeng pemuda Karang Taruna RW 07 untuk bergerak bersama menjaga lingkungan.
Masyarakat dapat menukar sampah yang dikumpulkan dengan kopi gratis yang bisa dinikmati di warung kopi dengan konsep eco cafe atau kedai ramah lingkungan.
Program Kopi Sampah di Kelurahan Pekelingan dilaksanakan di Warung Kopi 58 dan dihadiri oleh Sekda Kabupaten Gresik, Camat Gresik, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik. Program ini diharapkan dapat menginspirasi kedai kopi lainnya untuk menciptakan ekosistem kedai kopi dengan konsep zero waste cafe.
Pada tahun 2023, program ini kembali dilaksanakan dengan tajuk “Ngopi Gratis untuk Pahlawan Lingkungan”, yang spesifik ditujukan untuk mengapresiasi usaha dari tenaga kebersihan Kabupaten Gresik, yaitu Pasukan Kuning dan Pasukan Drainase.
Dampak Program Kopi Sampah
Kehadiran Program Kopi Sampah di Gresik berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah kering di wilayah Kecamatan Gresik. Sejak tahun 2020, program ini tercatat berhasil menyumbang jumlah pengurangan sampah yang ke TPS sebesar 1 ton sampah kering atau 0,082% dari jumlah sampah keseluruhan di Kecamatan Gresik.
Program ini sejalan dengan SDG nomor 3 yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, nomor 11 yaitu “Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan”, dan nomor 15 yaitu “Ekosistem Daratan”.