YOGYAKARTA – Pertamina Lubricants (PTPL) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) terkait Pengembangan Pelumas Industri sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pelumas di seluruh kegiatan operasional SIG Group.
Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Direktur Sales and Marketing PT Pertamina Lubricants Sari Istiani Rachmi dan Direktur Operasi SIG Reni Wulandari di Yogyakarta, pada Jumat, 17 November.
Kolaborasi ini merupakan bentuk penguatan sinergi BUMN yang akan membuka peluang berbagai bentuk kerja sama lanjutan, antara lain riset bersama dan joint product development pelumas dan gemuk (grease) untuk kebutuhan operasional SIG Group, dan pengujian komprehensif di fasilitas Lubricants Technology Center (LTC) milik PTPL. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi wadah untuk untuk knowledge sharing dan transfer data guna mempercepat inovasi produk dari masing-masing perusahaan.
LTC merupakan pusat riset dan inovasi pelumas pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan sumber daya manusia profesional dengan lebih dari 200 parameter uji dan tim product development yg kompeten.
Direktur Sales and Marketing PTPL, Sari Istiani Rachmi mengatakan kerja sama ini akan menjadi langkah penting dalam mendorong riset dan inovasi di industri pelumas yang diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 3% setiap tahunnya.
Dalam hal ini, PTPL tidak hanya memformulasikan oli yang sesuai dengan spesifikasi dan kerja mesin di unit-unit operasional SIG Group, melainkan juga memenuhi standar global.
“Kami memahami pentingnya riset agar dapat memformulasikan pelumas sesuai dengan spesifikasi dan kerja mesin, khususnya mesin dengan teknologi terkini. Kami adaptif, agile dan cepat dalam merespon kebutuhan konsumen,” kata Sari Istiani Rachmi.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan kerja sama SIG dengan PTPL menunjukkan komitmen SIG yang kuat untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada seluruh kegiatan operasional sebagai bentuk keberpihakan terhadap industri dalam negeri sekaligus menyukseskan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang dicanangkan oleh Pemerintah, serta penciptaan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan dan penguatan perekonomian Indonesia.
“Penggunaan produk dalam negeri merupakan inisiatif strategis yang tertuang dalam Sustainability Road Map SIG 2020-2030. Kami mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), untuk pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut serta dalam bagian rantai pasok SIG. Terlebih, SIG dan PTPL berbagi nilai yang sama dalam menghadirkan produk kelas dunia, sehingga sinergi ini membantu kami memastikan keterandalan dan kualitas dalam proses produksi di SIG Group,” kata Reni Wulandari.